"Jika mereka mendaftarkan poster ini secara resmi untuk ditayangkan di bioskop, tentu kami akan memberikan masukan, revisi, atau catatan. Tapi, kalau hanya diunggah di platform seperti Instagram atau TikTok, itu bukan wilayah kerja LSF," jelasnya.
Meski begitu, LSF tetap berdiskusi dengan MD Pictures mengenai kontroversi poster tersebut. Menurut Ervan, pendekatan yang dilakukan LSF bersifat konstruktif dan tidak menghakimi.
"Kami sudah berdialog dengan pihak MD Pictures. Prinsip kami adalah memberikan masukan secara setara, lalu menyerahkan kembali kepada mereka untuk diperbaiki," tutup Ervan.
(aln)