Kemudian kebohongan kedua didapatkan penyidik selama memeriksa Yudha Arfandi. Tepatnya soal bantahan bahwa dia melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
"Kemudian hal yang kedua yang ditekankan berbohong tentang pertanyaan terkait kekerasan fisik terhadap sdri Tamara. dari pertanyaan Yang disampaikan ahli menunjukkan bahwa tersangka berbohong atau deception indicated," jelasnya.
Adanya teman tersebut, membuat Ade meminta pihak penyidik untuk melakukan koordinasi dengan ahli kriminologi. Hal itu dilakukan untuk menentukan langkah kedepannya.
"Penyidik juga masih melengkapi berkas perkara dan masih berkoordinasi dengan ahli Kriminologi menunggu hasil dari ahli Kriminologi," pungkasnya.
(van)