JAKARTA - Vision+ Originals series Pay Later berkolaborasi dengan Gramedia sukses mengadakan Meet and Greet bersama para pemain original series Pay Later. Acara ini diadakan pada Jumat, 3 November 2023 di Gramedia Matraman, Jakarta Timur.
Beberapa pemain original series Pay Later yang hadir pada acara ini yaitu Amanda Manopo, Dito Darmawan, Fajar Sadboy, Yoshi Sudarso, Indra Birowo, Nazira, dan Musdalifah. Mereka turut menyapa para penggemar yang hadir dan menghibur para penonton.
Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+ ini pun mengungkap jalan cerita dari serial Pay Later. Series ini bakal menceritakan karakter Tika (Amanda Manopo) yang berkutat dengan tagihan pinjaman online karena sikap impulsif yang ia miliki.
“Pay Later sendiri adalah cerita seorang perempuan yang terjebak dengan utang karena memiliki habit suka belanja,” ungkap Clarissa, dalam acara Meet and Greet di Gramedia, Matraman, Jakarta Timur.
Clarissa mengatakan ini merupakan serial komedi drama dan memberikan cerita yang seru. Apalagi, cerita yang diangkat dari novel Pay Sooner or Later ini menyinggung isu pinjaman online alias pinjol yang begitu hangat di kalangan anak muda.
“Ini adalah sebuah drama komedi, lebih kental di dramanya tapi juga ada beberapa unsur mengenai percintaan, keluarga dan pertemanan,” jelas Clarissa.
“Ini akan menghibur dan merasa lebih dekat dengan isu-isu yang kita angkat di serial ini,” tambahnya.
Pay Later sendiri diadaptasi dari sebuah novel berjudul Pay Sooner or Later yang sudah dibaca secara ribuan viewers secara daring. Selain Meet and Greet, ada pula sesi penandatanganan Novel “Pay Sooner or Later” oleh para pemain series Pay Later dan sang author dalam acara ini.
Lebih lanjut Clarissa juga menyampaikan harapannya untuk serial Pay Later ini. Ia berharap, series Pay Later ini bisa menjadi tontonan yang baik untuk masyarakat.
“Harapan saya semoga serial ini bisa diterima baik oleh para penonton Vision+, dan selain menghibur semoga ini bisa memberikan pesan yang relevan di era digital ini agar tidak terlalu spending berlebih,” paparnya.
(aln)