6 Film tentang Sejarah Indonesia yang Dicekal dari Bioskop

Alan Pamungkas, Jurnalis
Senin 06 November 2023 23:02 WIB
6 Film tentang sejarah Indonesia yang dilarang tayang (Foto: Film Merdeka 17805)
Share :

4. The Act of Killing (2012)

The Act of Killing (Jagal) adalah film dokumenter eksperimental tahun 2012 yang disutradarai oleh Joshua Oppenheimer, dengan Christine Cynn dan seorang sutradara Indonesia yang tidak disebutkan namanya. Film ini mengikuti individu-individu yang terlibat dalam pembunuhan massal di Indonesia pada tahun 1965–66, di mana orang-orang yang diduga komunis dan mereka yang menentang rezim Orde Baru disiksa dan dibunuh. Para pembunuh, banyak di antaranya menjadi gangster, masih berkuasa di seluruh negeri. Film ini sebagian besar difilmkan di Medan, Sumatera Utara, menceritakan Anwar Kongo.

Setelah Gerakan 30 September tahun 1965, Presiden Indonesia Sukarno digulingkan oleh Jenderal Soeharto, yang menciptakan rezim yang diawali dengan pembunuhan lebih dari satu juta orang yang diduga komunis, termasuk pendukung Sukarno, anggota Partai Komunis Indonesia, serikat buruh, tani, dan intelektual.

 

5. The Look of Silence (2014)

The Look of Silence (Senyap) adalah film dokumenter produksi bersama internasional tahun 2014 yang disutradarai oleh Joshua Oppenheimer tentang pembunuhan massal di Indonesia pada tahun 1965–66. Film ini merupakan pendamping dari film dokumenternya tahun 2012, The Act of Killing. Produser eksekutifnya adalah Werner Herzog, Errol Morris, dan Andre Singer. Film ini dinominasikan pada Academy Award untuk Fitur Dokumenter Terbaik di Academy Awards ke-88.

Film ini mengikuti Adi Rukun, seorang dokter mata paruh baya asal Indonesia, yang hidup di lingkungan yang selalu dihantui kesedihan orang tuanya atas pembunuhan brutal kakak laki-lakinya dalam Pembersihan Komunis Indonesia tahun 1965. Peristiwa ini terjadi dua tahun sebelum kelahiran Adi. Adi menyaksikan cuplikan video dari proyek The Act of Killing milik Oppenheimer, yang memperlihatkan orang-orang yang membunuh saudaranya. Hal ini mendorong Adi untuk mengunjungi dan mewawancarai beberapa pembunuh dan kolaborator mereka—termasuk pamannya—dengan dalih pemeriksaan mata. Meskipun tidak ada pembunuh yang mengungkapkan penyesalannya, putri salah satu dari mereka terlihat terguncang ketika mendengar rincian pembunuhan tersebut. Di antara konfrontasi tersebut, terdapat adegan ibu Adi yang sudah tua dan ayah Adi yang hampir tuli dan buta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya