Kepada polisi, ZDL mengaku kerap gonta-ganti pacar sehingga tak mengetahui siapa ayah dari bayi tersebut. Ketika tahu ada sosok bayi yang keluar, ia berusaha membersihkan jejak darah agar tidak ketahuan kekasihnya yang menginap bersamanya.
“Agar tidak diketahui oleh pacarnya yang berkewarganegaraan Singapura, waktu itu masih tertidur di kamar, ZDL menutup kloset rapat-rapat dan membersihkan badan beserta kakinya di kamar mandi karena dipenuhi oleh darah,” katanya.
ZDL langsung mengambil bayi dalam kloset itu dan memasukkannya dalam plastik laundry yang disimpan di lemari pakaian. Sekitar pukul 14.00 WITA, pelaku meninggalkan hotel sambil membawa bungkusan berisi jasad bayinya.
Pelaku tiba di bandara setelah dan langsung menuju ke counter check ini setelah hampir 1 jam perjalanan. Kemudian, ia menuju ke taman di drop zone 2 terminal keberangkatan domestik.
ZDL duduk di pinggir taman sambil mengamati situasi sekitar. Setelah dirasa aman, ia membuang tas berisi jasad bayinya ke tempat sampah.