JAKARTA - Asha Smara Darra atau lebih dikenal sebagai Oscar Lawalata akan kembali membintangi sebuah film layar lebar. Setelah tampil dalam film Banyu Biru yang tayang 2005, kini transpuan 46 tahun itu akan menjadi pemeran utama dalam film berjudul Sara.
Film Sara sendiri diproduksi oleh Bosan Berisik Film, Ruang Basbeth Bercerita dan Visionari Capital Film Fund. Asha sendiri juga memiliki alasan mengapa dirinya mau untuk bermain dalam film tersebut.
Bukan lantaran film Sara kental dengan isu transgender. Namun, ia melihat bahwa ada banyak nilai-nilai yang sangat berharga bagi setiap manusia dan tentang keluarga dalam film ini.
"Pertama adalah ide dari cerita dan gagasannya, mengangkat seorang transgender ini, kedua adalah dari film itu sendiri sebagai karya jadi itu yang menjadi pertimbangan saya dari bagaimana seniman," ungkap Asha Smara Darra saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 2 Oktober 2023.
"Semakin saya dalami naskahnya ini bukan hanya cerita seseorang trans sebenarnya, ini cerita kemanusiaan sebenarnya," tambah Asha Smara Darra.
Keputusannya untuk bermain di film hasil garapan sutradara Ismail Basbeth akhirnya mampu membawanya ke festival film terbesar di Asia yaitu Busan International Film Festival (BIFF) yang diadakan pada 4 hingga 13 Oktober.
Kakak Mario Lawalata itu tidak pernah terpikirkan film perdana setelah ia menjadi transpuan itu masuk ke BIFF. Bahkan ia secara terang-terangan tidak tahu betul mengenai BIFF itu sebelum bermain di film ini.
"Itu saya juga kaget pertama tiba-tiba ada Busan, aku juga 'Busan itu apa ya?' kan maksudnya saya tidak mengikuti film Korea ataupun festival film jadi festival film Asia terbesar itu Busan. Wow," terang Asha Smara Darra.
Oleh karena itu, Asha merasa bahwa film Sara ini menjadi sebuah pertanda baik dan berharap menjadi sebuah cerminan bila film ini layak untuk ditonton.