Walau begitu, secara tegas Ina mengingatkan bahwa sedari awal, keputusannya untuk melayangkan somasi. Dilandasi keinginannya untuk memberikan efek jerah kepada brand-brand dengan sengaja mencatut nama kliennya, tanpa seizin dari pihaknya.
"Sudah ada enam yang takedown, ada yang DM ke saya, ke kantor saya, sudah jelas minta maaf ada beberapa yang DM, langsung kita turunin videonya. Cuman di postingan media sosial mereka belum ya," beber Ina Rachman.
"Kita mau kasih efek sejera-jeranya sampai hari ke 7 mau gimana kita lihat semua di situ," tandasnya.
(aln)