Rahabi dalam keterangannya menambahkan, “Mereka juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Inilah yang membuat para sineas asal Sumatera ini tidak kalah saing dari dari daerah lain.”
Hal itu membuat sang kurator film optimistis masa depan film-film daerah akan cerah. “Saya berharap, suatu saat nanti setiap filmmaker daerah bisa menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” tutur Rahabi menambahkan.
Kedua film terpilih tersebut menerima sertifikat, suvenir, publikasi di portal nasional, serta penayangan poster film di sejumlah area di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tak hanya itu, kedua film itu juga akan tayang di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan. Dari Sumatera, kini giliran para sineas Bali, NTB, NTT, Papua, dan Maluku yang akan berkompetisi untuk memberikan karya terbaiknya.
“Selanjutnya akan dibuka pendaftaran Festival Film Bulanan Lokus 4, ini kesempatan terakhir untuk mendaftar Festival Film Bulanan di tahun 2022. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ungkap Sandi.
Pendaftaran Festival Film Bulanan Lokus 4 akan dibuka, pada 2 November 2022. Informasi selengkapnya bisa didapatkan melalui akun @festivalfilmbulanan di Instagram dan laman www.festivalfilmbulanan.com.*
(SIS)