4.A Man and A Woman
Film ini memasang dua aktor senior sebagai pemeran utamanya, Gong Yoo dan Jeon Do Yeon. Namun di luar nama besar kedua pemerannya, film ini dicekal di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Alasannya, karena film ini dibumbui adegan ranjang yang sangat vulgar. Namun sang sutradara Lee Yoon Ki berusaha melobi dan mengklarifikasi keberadaan adegan tersebut hingga akhirnya film itu bisa tayang pada 2016.
Kisah A Man and A Woman dimulai dengan Sang Min (Jeon Do Yeon) seorang ibu yang tinggal di Helsinki, Finlandia, dengan anaknya yang berkebutuhan khusus. Suatu hari, dia mengantar anaknya untuk mengikuti kamp yang membawanya bertemu Ki Hong.
Dari satu pertemuan, mereka kemudian jatuh cinta hingga akhirnya berselingkuh dari pasangan masing-masing. Namun keputusan berselingkuh itu justru membawa Sang Min pada kehilangan sangat besar.
5.The Concubine
Film ini sebenarnya mengandung cerita yang cukup menarik tentang hubungan cinta segitiga dan problematika hubungan asmara di era Joseon. Tetapi, film ini juga dilarang tayang di Indonesia lantaran mengandung banyak adegan panas.
Dibintangi Kim Dong Wook dan Yeo Jeong Cho, film ini menampilkan adegan tanpa busana hingga scene seks yang begitu vulgar. Alasan inilah yang membuat film arahan Kim Dae Seung ini dilarang tayang di Indonesia.
6.Real
Proyek neo-noir arahan Lee Sa Rang ini bercerita tentang sebuah kota fiksi di mana Jang Tae Yeong (Kim Soo Hyun) menjadi seorang bos mafia sekaligus pemilik kasino raksasa. Merasa diganggu oleh kepribadian lain darinya, Tae Yeong kemudian meminta bantuan seorang psikiater, Choi Jin Ki (Lee Sung Min).
Dia kemudian meminta sang dokter untuk menyingkirkan kepribadian lain dalam dirinya. Namun ternyata, ada konsekuensi tak terduga yang harus dihadapinya dari keinginan tersebut. Tak hanya menghadirkan scene laga yang ciamik, film ini juga menghadirkan adegan kekerasan dan seksualitas yang tak lolos sensor Badan Perfilman Indonesia.