Untuk dapat menikmati keindahan ini, kita harus menaiki 250 anak tangga. Jika dirasa melelahkan untuk menaiki anak tangga tersebut, dapat menyewa kuda-kuda milik warga yang memang disewakan untuk para wisatawan.
Ada hamparan kawah pasir yang terbentang sepanjang di sisi Gunung Bromo, yang terkenal dengan sebutan Pasir Berbisik. Beberapa bangunan yang berdiri di sekitar kawasan ini. Salah satunya adalah bangunan Poten. Bangunan kokoh yang berdiri di tengah lautan pasir ini menjadi tempat beribadah yang digunakan masyarakat Suku Tengger. Arsitektur bergaya Hindu Bali sangat melekat pada bangunan ini. Di setiap gerbang pintunya dijaga patung dengan bentuk singa yang terlihat seperti sedang menyambut kedatangan.
Keindahan alam Bromo lainnya dapat kita temukan dan nikmati di beberapa destinasi seperti : Penanjakan, Bukit Kingkong, Bukit Cinta, Seruni Point, Lembah Widodaren, Kawah Bromo, Gunung Batok, Pura Luhur, Pasir Berbisik dan Savana/Bukit Teletubbies dengan ditemani suhu udara 3-20 derajat Celcius, bahkan bisa mencapai suhu minus 0 derajat Celcius pada bulan Agustus. Untuk itu, pastikan tubuh kita untuk tetap hangat.
Ritual keagamaan suku Tengger menambah keunikan Gunung Bromo. Salah satu ritual yang digelar Suku Tengger di sini setiap tahunnya adalah ritual Yadnya Kasada.
(aln)