SEOUL - Kontroversi drama Snowdrop masih terus berlanjut. Belum lama ini, publik bahkan melayangkan petisi kepada Blue House (istana kepresidenan Korea Selatan) untuk menutup stasiun TV kabel, JTBC.
Petisi itu dibuat setelah stasiun TV itu mengeluarkan pernyataan yang menepis tuduhan seputar distorsi sejarah dalam drama Snowdrop. Perusahaan itu menyebut, tak ada kaitan karakter dan plot Snowdrop dengan gerakan pro-demokrasi Korea Selatan.
Terbaru, JTBC juga mengumumkan bahwa mereka akan menayangkan tiga episode Snowdrop sekaligus dalam satu minggu. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan warga Korea bahwa tidak ada distorsi sejarah dalam drama tersebut.
Namun, pernyataan stasiun TV itu malah semakin memancing emosi warga Korsel. Sebuah organisasi masyarakat bahkan menggugat JTBC untuk menghentikan penayangan drama itu, lainnya memulai petisi untuk menutup perusahaan tersebut.
Melansir Allkpop, Jumat (24/12/2021), petisi tersebut sudah diteken 25.000 orang yang menilai JTBC adalah perusahaan anti-konstitusi. Mereka meminta agar stasiun TV kabel itu untuk segera ditutup.
Baca juga: Tuntut Snowdrop Henti Tayang, Ormas Korea Layangkan Gugatan