“Kalau aku lebih melihat serial ini sebagai proses regenerasi sih. Sebagai pekerja film, saya melihat teman-teman di sini berupaya menghadirkan sesuatu yang baru; kemunculan mereka ini harus kita antisipasi, kita apresiasi, dan kita beri dukungan,” ucapnya di konferensi pers Daur Hidup yang digelar Senin (29/11/2021).
Menurut Lukman, sineas-sineas muda Indonesia yang menjadi bagian dari Daur Hidup adalah sosok-sosok yang punya potensi untuk melejitkan kembali industri perfilman di mata lokal maupun dunia; sebuah hal yang penting bagi dirinya dan juga bagi Vision+ sebagai layanan streaming yang menaungi Daur Hidup.
“Bagaimanapun juga, industri film Indonesia harus terus bergerak bersamaan dengan orang-orang di dalamnya. Dan aku melihat ada potensi yang luar biasa di sini,” lanjutnya, “ini menjadi hal yang sangat penting untuk aku pribadi dan juga untuk Vision+ karena bisa menjadi bagian dari regenerasi industri ini, baik dari sisi serial maupun film.”
Serial antologi Daur Hidup akan tayang secara eksklusif di Vision+ mulai 1 Desember mendatang. Tak seperti serial original Vision+ biasanya, seluruh episode Daur Hidup akan dirilis secara serentak untuk dinikmati secara maraton oleh para penonton.
(aln)