MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Sebagai sahabat, Anji mengaku pasrah dan tak akan mengunggah tulisan yang berisi himbauan apalagi permintaan untuk membebaskan Jerinx. Pasalnya, oknum yang memang ingin memenjarakan Jerinx tampak tak ingin menerima permintaan maaf apalagi ajakan berdiskusi, yang diminta oleh drummer SID tersebut beserta sang istri.
"SAYA TIDAK MEMBUAT POSTINGAN BEBASKAN JRX, karena menurut saya percuma. Jika @jrxsid memang akan dibebaskan, sejak sebelumnya saja sudah dilakukan. Menurut yang saya baca, @jrxsid dan @ncdpapl sudah meminta maaf dan mengajak berdiskusi, namun tidak diindahkan," tulis Anji pada keterangan fotonya bersama Jerinx.
Bapak tiga anak itu menyebut bahwa percuma melawan keputusan yang telah ditetapkan oleh majelis hakim. Terlebih, Jerinx dianggap sebagai kaum minoritas yang bisa saja dicap sebagai pemancing kekacauan.
Baca Juga: Jerinx Gentle Hadapi Kasus, dr Tirta: Dia Gak Kabur ke Luar Negeri
Oleh karenanya, Anji hanya berusaha untuk tetap meneruskan niat baik Jerinx untuk meringankan sedikit beban masyarakat Bali yang kurang mampu. Yakni dengan tetap melakukan kampenye Razia Perut Lapar, yang sejak awal digagas oleh suami Nora Alexandra tersebut.
"JRX sudah divonis. Dia tidak akan dibebaskan, kecuali ribuan/ratusan ribu/jutaan orang membuat postingan masiv menuntut dia dibebaskan dan bila tidak dilakukan Indonesia akan bergejolak. Itu tidak akan terjadi, karena dalam pandemi ini, @jrxsid adalah kaum minoritas," jelasnya.
"Melawan pun percuma. Nanti malah dinilai dia adalah sosok yang memancing kekacauan. LALU HARUS BAGAIMANA? Teruskan HAL BAIK yang sudah dilakukan. Salah satunya adalah berbagi pangan kepada lingkungan terdekat. Rakyat bantu rakyat," sambungnya.
Pelantun Dia tersebut mengatakan bahwa pada 21 November 2020 mendatang, ia dan istri Jerinx akan berbagi makanan di sebuah lokasi di Bali. Hal tersebut dilakukannya untuk membuat masyarakat mengingat perjuangan Jerinx membela kepentingan rakyat kecil, meski kini harus berada di balik jeruji besi.