NEW YORK - Lindsay Lohan harus menelan pil pahit setelah sebuah perusahaan penerbit HarperCollins menggugatnya sebesar USD400.000 atau sekira Rp5,99 miliar.
Berdasarkan dokumen gugatan yang dirilis Page Six pada Jumat (11/9/2020), penerbit tersebut mengklaim sang aktris tak pernah mengirimkan naskah untuk proyek buku yang telah mereka teken bersama sekitar 6 tahun silam.
Lohan lewat perusahaannya Crossheart Productions menandatangani kontrak pembuatan buku dengan HarperCollins senilai USD1 juta, pada 27 Maret 2014.
Baca Juga: Langgar Kontrak, HarperCollins Gugat Lindsay Lohan Rp5,9 Miliar
Berdasarkan kontrak tersebut, buku itu seharusnya sudah harus selesai setahun setelah kontrak diteken.
Penerbit merasa dirugikan karena mereka sudah menyetorkan uang muka sebesar USD365.000 kepada Crossheart yang kemudian ‘ditransfer ke Lohan’ sebagai uang muka dari penggarapan buku tersebut.
Karena buku itu belum rampung hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka Crossheart dan HarperCollins sepakat untuk menambah rentang deadline menjadi 15 Maret 2017. Namun lagi-lagi, aktris Mean Girls itu dan perusahaannya tak pernah mengirimkan naskah yang telah dijanjikan.