Pihak Sekolah Bantah Anak Nunung Alami Bullying

JAKARTA - Anak Nunung dikabarkan menjadi korban bullying di sekolah. Hal itu terjadi, setelah sang komedian diamankan pihak kepolisian akibat dugaan penyalahgunaan narkotika, pada 19 Juli 2019.

Terkait kabar tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencoba memediasi dengan memberikan kesempatan pihak sekolah untuk mengklarifikasi. Dalam keterangannya, Syamsudin selaku kepala sekolah tempat anak Nunung menuntut ilmu membantah rumor tersebut. 

Baca juga: Wajah Muram Nunung Menyesal Jadi Budak Sabu 20 Tahun

"Karena ini masih awal tahun ajaran baru, maka sekolah memulangkan siswa sekitar pukul 10.00 WIB. Biasanya, siwa kan pulang sekitar pukul 14.00 WIB atau 15.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu, tidak ada kegiatan belajar mengajar," kata Syamsudin dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019). 

Keterangan waktu di atas menjelaskan bahwa tidak ada kegiatan belajar mengajar pada hari Sabtu di mana aksi pembullyan tersebut dikabarkan terjadi. "Kalau kegiatan belajar mengajar sudah berjalan efektif, maka hari Sabtu biasanya diisi dengan ekskul di kelas 1 dan 2. (Sementara) anak Ibu N kan kelas 4," ujarnya menambahkan.

KPAI dan pihak sekolah juga membantah kabar bahwa anak Nunung pindah sekolah akibat kejadian pembullyan tersebut. Hingga saat ini, anak Nunung yang duduk di kelas 4 sekolah dasar diketahui masih tetap bersekolah seperti biasa.

Baca juga: Chanyeol Sempat Operasi Pita Suara sebelum Garap Album Debut EXO-SC

Seperti diketahui, Nunung diamankan polisi setelah kedapatan mengonsumsi sabu bersama sang suami, July Jan Sambiran di kediaman pribadi mereka, pada 19 Juli 2019. Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram dan dua klip kecil bekas bungkus sabu. 

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan tiga buah sedotan plastik untuk mengonsumsi sabu, sebuah sedotan plastik sendok sabu, sebuah botol larutan cap kaki tiga untuk bong, pecahan pipet kaca untuk memakai sabu, sebuah korek api gas, dan empat unit ponsel.*

(SIS)