YOGYAKARTA - Kedatangan Mariah Carey di Yogyakarta pada Minggu, 4 November 2018 kemarin menyisakan sebuah cerita menarik bagi pihak-pihak yang menjemputnya.
Apalagi, diva berusia 48 tahun tersebut diketahui mendarat diluar jam operasional bandara, yakni pada pukul 01.20 WIB.
Kedatangan Mariah Carey saat itu tentu saja tidak dapat disambut meriah, terutama oleh para fans.
Bahkan ia dikabarkan sempat berada selama 30 menit di dalam pesawat, sebelum akhirnya keluar bersama anak-anaknya, beserta 11 orang lainnya, termasuk sang kekasih.
Baca Juga: Promotor Beberkan Konsep Panggung Konser Mariah Carey di Borobudur
"Yang menarik adalah kesan ketika beliau datang. Kebetulan beliau datang diluar jam operation," ujar Anas Syahrul Alimi, selaku selaku CEO dan event consultant dari Rajawali Indonesia Communication, Senin (5/10/2018).
"Jadi memang bandara kondisinya sepi sekali. Awalnya Mariah Carey itu datang, Bandaranya sudah gelap. Jadi dia enggak bisa memberikan ekspresi langsung. Jadi turun dari pesawat agak cukup lama, ada sekitar setengah jam di pesawat, dia menunggu," sambungnya.
Tak hanya datang di luar jam operasional Bandara, pesawat pribadi yang dinaiki oleh Mariah Carey dan keluarga juga diidentifikasikan sebagai pesawat TNI.
Pasalnya, pesawat tersebut landing saat Bandara telah tutup, hingga bisa di kategorikan sebagai pesawat milik tamu spesial TNI.
"Rombongan Mariah Carey dengan keluarga sebanyak 14 orang, yang saya jemput jam 01.20 WIB itu ada yang istimewa, karena pesawatnya diidentifikasi sebagai pesawat TNI. kan diluar jam operasi itulah. Makanya dia diidentifikasi pesawat TNI, itulah makanya kita kerja sama dengan Lanud, kita terima kasih banget mau bantu kita," ungkap Bakkar Wibowo, selaku creative director, Rajawali Indonesia Communication.
"Jadi itu dianggap bagian tamu spesial, diluar pesawat komersial, termasuk mengurus bagasi dan lain-lain. Alhamdulilah dibantu," tandasnya.
(edh)