JAKARTA – Choky Sitohang memiliki sebuah pengalaman buruk yang tak terlupakan dari pesta perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya mengikuti perlombaan tarik tambang di dekat rumahnya.
Choky kecil rupanya lebih menyukai perlombaan yang membutuhkan ketangkasan seperti tarik tambang. Selain itu, presenter tampan tersebut juga memiliki kecenderungan untuk memilih lomba yang sifatnya adalah kolektif atau membutuhkan kerja sama tim.
“Yang paling saya suka adalah tarik tambang karena di situ saya gak sendirian, saya gak suka kalau sendirian. Saya senang karena kerja sama, karena ada sebuah kerja sama yang dibangun, kerja tim, kekompakkan, kekuatan, yang saya sadari ketika saya di masa sekarang sebagai figur publik, kehidupan saya diwarnai oleh pertolongan rekan-rekan sahabat,” tuturnya kepada Okezone melalui sambungan telfon.
Baca Juga: Tak Cuma Sederhana, Denny Sumargo & Dita Soedarjo Juga Beramal di Hari Pernikahan
Melanjutkan cerita tak sedapnya tentang perlombaan 17 Agustusan, saat itu Choky mengikuti lomba tarik tambang bersama teman-temannya. Salah pemain dari tim lawan adalah seorang penjual es krim di daerahnya, hal yang baru ia sadari setelah pertandingan berakhir.
Pada saat itu, kondisi cuaca sedang panas dan Choky pun memutuskan untuk membeli es krim yang dirasa bisa menyegarkan tubuhnya. Setelah menyodorkan uang kepada sang penjual, Choky tersadar bahwa si penjual belum membersihkan diri setelah pertandingan tarik tambang.