"Sekarang, saya menderita disleksia sehingga saya membutuhkan waktu lima jam untuk membaca ini dan kemudian mereka mengunci saya di sebuah ruangan untuk membaca skrip asli, dan mengatakan skrip yang lama adalah skrip yang palsu,” katanya.
“Jadi saya menelepon mereka dan saya berkata 'um' dan mereka berkata 'apa yang terjadi', dan saya membaca ‘Kode Merah’ atau apa pun yang mereka sebut dan dia berkata, 'ya apa yang Anda pikirkan.' Saya berkata, 'Saya memiliki skrip yang sama' dan dia mengajukan beberapa pertanyaan kepada saya dan kemudian dia mengatakan kepada mereka bahwa mereka memberi Anda skrip yang salah lagi',” sambungnya.
Dia pun cukup kesal. "Jadi, setelah sepuluh jam diberikan untuk membaca skrip yang saya tidak akan pernah membuat saya memutuskan untuk tidak. Saya berkata, 'apa yang terjadi pada akhir yang satu ini?' dan Joe hanya berkata, ’Kukira aku, dan Anthony harus meninggalkan kota,” keluhnya.
Untungnya, dia bersikap profesional dan memerankan karakternya dengan sangat baik. Dan film Avengers: Infinity War pun bisa menghibur para penggemar Marvel. (aln)
(kem)