Resep Jitu Iqbaal Ramadhan Dalami Karakter di Film Bumi Manusia

"Baca novel itu sudah pasti. Baca novel lagi, baca skripnya juga harus baca lagi bolak-balik, kayak Surah Al Fatihah setiap salat kan biar hafal. Terus lebih ke manner-nya seorang pribumi yang melihat, look-up, ke orang Eropa," ungkap Iqbaal yang ditemui usai konfrensi pers film Bumi Manusia di Studio Gemplong, Sleman, Yogyakarta, Kamis 24 Mei 2018 malam.

"Mungkin lebih ke cara berjalannya, cara menatapnya. Menurut saya, itu penting banget. Jangan sampai cuma mengucapkan dialog. Bahkan, saya ingin fokus pada bahasa Belanda-nya sih supaya benar-benar fluent," tambahnya.

Iqbaal menjelaskan bahwa datangnya tawaran untuk memerankan tokoh Minke dalam film yang diadaptasi dari novel milik Pramoedya Ananta Toer ini bisa dibilang merupakan sesuatu hal yang besar baginya. Pasalnya, buku tersebut merupakan karya sastra yang ditulis oleh Pram saat mendekam di Pulau Buru.

"Jadi kalau kemarin, untuk siapa itu Pram dan seberapa besar kontribusi dia kepada dunia sastra Indonesia memang belum seberapa jauh itu. Karena kemarin yang memang di ujian kan memang bukunya saja. Cuma dari yang gue dengar, kayak dia nulis ini dia dipenjara, segala macam. Dilisankan. Ini kayak Alquran ya. Alquran kan juga gitu kan," jelasnya.

"Nabi kan enggak bisa baca-tulis kan, dilisankan juga. Jadi bukan hanya bukunya bagus, tapi cara pembuatannya juga penuh makna. Kan ini dipenjara, lisankan, terus ada orang yang nulis. Diterbitkan. Jadi memang buku ini enggak main-main untuk difilmkan, karena memang tanggung jawabnya besar," sambung Iqbaal.