Mengingat Lagi 4 Musisi Legendaris Indonesia di Hari Musik Nasional

Lidya Hidayati, Jurnalis
Jum'at 09 Maret 2018 16:14 WIB
Almarhum Chrisye semasa masih hidup (Foto: Twitter)
Share :

2. Koes Plus

Tak terlalu berlebihan kiranya jika menyebut jika Koes Plus adalah salah satu band legendaris Indonesia. Selama beberapa dekade, band yang dibentuk oleh Koeswoyo bersaudara ini menciptakan lagu-lagu terbaik yang begitu dicintai penikmat musik Indonesia. Mereka bahkan dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock n’ roll di Indonesia.

Sebagai grup musik yang sangat berpengaruh pada masanya, Koes Plus tak hanya menikmati indahnya popularitas, namun juga pahitnya hidup di jeruji besi. Pada masa Orde Lama, Koes Plus yang masih bernama Koes Bersaudara dimasukkan ke penjara karena kerap menyanyikan lagu-lagu Barat yang pada masa itu ditentang oleh Presiden Soekarno. Tapi, kehidupan di bui tak bertahan lama. Karena pada 29 September 1965 mereka dibebaskan.

3. Chrisye

Christian Rahadi atau Chrisye adalah salah satu musisi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Suaranya dalam bernyanyi, musikalitasnya, dan kepandaiannya dalam menciptakan lagu masih menjadi salah satu yang terbaik di industri musik Tanah Air.

Chrisye memulai kariernya sebagai pemain bas di grup band Gipsy. Tetapi setelah merilis lagu Lilin-Lilin Kecil, bakat Chrisye sebagai solois mulai tercium label musik. Selama 25 tahun berkarier, suami Damayanti Noer ini menelurkan 18 album solo yang hingga kini lagu-lagunya masih sering diaransemen oleh musisi zaman now.

Berbagai penghargaan sudah didapat oleh Chrisye. Majalah Rolling Stone Indonesia mencatat Chrisye sebagai musisi Indonesia terbaik ketiga sepanjang masa. Dia menerima dua Lifetime Achievement Award di dua acara berbeda. Tak sedikit albumnya yang sudah mendapat sertifikasi perak. Selain dalam bentu penghargaan, Chrisye juga dikenang dengan dibuatnya film biopik dirinya yang diproduksi oleh MNC Pictures.

4. Gombloh

Lahir di Jombang, Jawa Timur pada 14 Juli 1948, Gombloh meninggal di usia yang masih relatif muda, yakni 39 tahun pada 9 Januari 1988. Pemilik nama asli Soedjarwoto Soemarsono ini awalnya membangun karier bermusiknya sebagai personel Lemon Tree’s Anno 69.

Baik saat bersolo karier ataupun bersama grupnya, Gombloh dikenal dengan musiknya yang idealis. Lulusan SMA 5 Surabaya itu kerap membuat lagu yang menggambarkan kehidupan rakyat kecil, kerusakan alam, hingga nasionalisme. Lagunya yang tak akan pernah mati dan tak tertandingi tentunya adalah Kebyar Kebyar.

Dalam rangka mengenang dan penghormatan untuk Gombloh, perkumpulan seniman Surabaya membuat patung dirinya dari perunggu seberat 200 kg yang ditempatkan di Taman Hiburan Rakyat pada 1996. Sementara pada peringatan Hari Musik Nasional 2005 silam, Gombloh termasuk dalam daftar musisi yang mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara anumerta dari PAPPRI.

(kem)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya