Okan Kornelius Ungkap Alasan Tak Undang Teman-Teman di Pernikahannya

JAKARTA - Dari 200 orang tamu yang hadir dalam acara pernikahan Okan Kornelius di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 10 Februari silam, Okan mengaku sekira delapan puluh persennya berasal dari keluarga besarnya dan sang istri, May Lee (Lee Sachi).

- Baca Juga: Okan Cornelius Tegaskan Pernikahannya Tak Terganggu Isu Dirinya Homo

Rupanya Okan Cornelius memang sengaja tidak mengundang banyak teman dalam acara sakral yang sudah lama ditunggu-tunggu itu.

Dalam Go Spot RCTI, Minggu (11/2/2018), Okan Cornelius pun mengaku dihujani pertanyaan soal keputusannya itu. Ia mengaku, undangan sesuai dengan konsep pernikahannya yang sangat minimalis, sehingga hanya keluarga yang berhak hadir di acara itu.

Mantan suami Viviane Simorangkir ini pun mengaku, teman-teman yang hadir dalam acara itu mayoritas berperan sebagai pendamping pengantin alias bridesmaid.

"Banyak temen-temen yang nanya "Kok gue enggak diundang?" Memang konsepnya hanya dinner keluarga, bukan party kayak married yang biasa. Ini hanya dua keluarga dipertemukan, dinner, tempatnya juga sangat terbatas. 20 meja hanya 200 orang, delapan puluh persennya keluarga," ujar Okan sesaat setelah pesta. Ia berpakaian serba hitam, berbeda dengan May yang saat itu menemaninya dengan gaun putih.

"Jadi temen paling hanya bridesmaid. Jadi minimalis banget," lanjutnya.

Konsep itu tidak dibocorkan Okan sebelumnya. Tapi, yang membuat pesta itu spesial adalah kehadiran kedua ibunya, yaitu Ketty (ibu asuh) dan Ahyan (ibu kandung).

Mereka sempat menangis saat melihat Okan kini akan memulai bahtera rumah tangga dengan kekasih hatinya yang sudah lama menjalin hubungan tersebut.

 

Okan dan Lee pun sudah berencana berbulan madu ke London, Inggris secepatnya. Harapan Okan, ia dan Lee bisa melewati masa sulit ke depannya. Pasalnya, jarang sekali ada orang yang kerap menemaninya saat tengah kesulitan dalam berbagai hal.

- Baca Juga: Ini Alasan Okan Cornelius Pilih Tanggal Pernikahan Bersamaan dengan Ultah Kekasih

"Selalu berjalan bersama, meskipun lagi susah tetap berjalan bersama. Kalau lagi senang semua orang mau, tapi kalau lagi susah tidak semua orang mau. Itu juga tertulis di Alkitab kita, dalam rumah tangga ini semua dilalui bersama, tidak hanya suka tapi duka juga dilewati," tandas Okan.

(edh)