Maklumi Panjangnya Antrean, Ustadz Solmed Ikhlas Tak Berangkat Haji Tahun Ini

JAKARTA - Umat Muslim yang terpilih di seluruh dunia akan segera menyambut kesempatan untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci. Mulai 30 Agustus 2017, ibadah haji tahunan bakal digelar.

Menyambut datangnya musim haji, kisah menarik datang dari salah satu ustadz kenamaan Tanah Air, Sholeh Mahmoed Nasution atau yang akrab disapa Solmed. Saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telepon, Ustadz Solmed mengaku belum mendapat kuota haji.

"Saya belum haji. Sudah daftar dari 2012 tapi belum dapat kursi," kata Ustadz Solmed, Selasa (25/7/2017).

Tak kunjung mendapat kuota haji tidak lantas membuat Ustadz Solmed kehilangan kesabaran. Pria yang pernah menggelar Safari Ramadan bersama Charly van Houten dan Dedy Mulyadi itu dapat memaklumi lamanya proses pemberangkatan haji.

"Kan panjang tuh prosesnya. Biasanya kan antara tujuh sampai sepuluh tahun setelah daftar. Kalau sekarang malah mungkin bisa lima belas sampai dua puluh tahun," ucapnya.

Alih-alih menganggap lamanya proses pemberangkatan haji sebagai kendala, Ustadz Solmed justru mengajak umat Muslim untuk menjadikan hal itu sebagai pelajaran. Ia mengajak umat Muslim, khususnya yang masih berusia muda untuk segera mendaftar haji.

"Secara fisik kan masih mampu, masih kuat. Kalau misal baru daftar nanti pas umur 60 tahun misalnya, fisik juga belum tentu masih kuat. Belum lagi kalau misalnya meninggal dunia, kan sayang," Ustadz Solmed menghimbau.

Terakhir, Ustadz Solmed juga berbagi saran dengan para jamaah haji yang diberangkatkan tahun ini. "Haji ini kan panggilan dari Allah, jadi yang berangkat Insya Allah menjadi orang yang istimewa karena dia menjadi tamu dari Allah. Bersyukurlah, bersabarlah, karena kan kita disana di negeri orang," tutur suami April Jasmine.

"Kita juga berkumpul dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Kalau kata Alquran jangan sampai kita haji ini berkata-kata yang kotor, tidak baik karena kurang sabar. Terus saling bantah-bantahan. Terus berbuat yang tidak senonoh, tidak pantas, itu perlu dipikirkan. Di sana kan tempat banyak mustajab, jangan sampai salah ucap terus diijabah. Berlaku sombong malah diuji," pungkas Ustadz Solmed.

(aln)