JAKARTA - YouTuber Nessie Judge diamuk warganet, tak hanya dari Indonesia tapi juga Jepang. Pemicunya, karena dia menjadikan foto Junko Furuta, korban penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan brutal di Jepang, pada 1988.
Kasus tersebut tercatat sebagai salah satu tragedi kriminal paling mengerikan dalam sejarah Jepang. Kontroversi ini bermula ketika Nessie mengunggah sebuah video kolaborasi bersama grup K-Pop, NCT DREAM.
Pada video Nessie tersebut, foto Junko Furuta digunakan sebagai salah satu dekorasi pada backdrop set saat dia berbincang dengan member NCT Dream tentang kisah menyeramkan.
Hal ini memicu kemarahan banyak netizen, terutama dari Jepang, yang menganggap keberadaan foto tersebut sangat tidak tepat. Sang YouTuber dianggap tidak menghormati korban dan keluarganya.
Tak hanya warganet Indonesia dan Jepang, fans NCT Dream yang mengetahui kolaborasi itu juga ikut bereaksi. Mereka khawatir idol mereka akan terseret kontroversi tersebut. Terkait kontroversi itu, Nessie Judge memberikan klarifikasi melalui media sosial.
Melalui akun X @nessiejudge, dia menyampaikan permohonan maaf setelah sebelumnya menyatakan bahwa foto Junko Furuta tidak ditampilkan sebagai dekorasi Halloween semata.
Nessie Judge menegaskan, foto tersebut merupakan penghargaan terhadap kisah tragis Junko, yang memang sering diminta penontonnya dalam segmen pembahasan kasus kriminal atau misteri yang ia bawakan.
Dia mengakui tindakannya salah dan kurang pertimbangan. “Apa yang kami anggap sebagai bentuk penghormatan, ternyata tindakan kasar dan tidak peka. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kurangnya pertimbangan kami,” ungkapnya.
Sayang, permohonan maaf itu tak mampu meredam kemarahan warganet. “Permintaan maaf Anda sebuah langkah baik. Tapi, rasa sakit yang ditimbulkan pada kenangan Junko Furuta dan keluarganya tak terelakkan,” ungkap akun X @Sachin_Gandhi7.*
(SIS)