Nikita juga menyinggung dugaan negosiasi antara dirinya dan pelapor terkait pembayaran rumah, yang menurutnya bukan hasil dari pemerasan, melainkan kesepakatan bisnis.
Menutup unggahannya, Nikita menulis kalimat penuh emosi yang menunjukkan kelelahan sekaligus keyakinan bahwa kebenaran akan menang. Ia menyerahkan dan menaruh harapan hasil persidangan sepenuhnya kepada Tuhan dan Majelis Hakim yang memeriksa perkaranya.
“Saya menaruh harapan dan doa kepada Allah SWT dan Bapak Yang Mulia Majelis Hakim agar keputusan lahir dari hati nurani, berdasarkan bukti, fakta, dan keyakinan.”
Unggahan tersebut langsung menuai ribuan komentar dari warganet. Sebagian besar netizen memberikan dukungan moral kepada Nikita, memujinya karena tetap kuat dan berani bersuara di tengah tekanan hukum.
(kha)