Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Band Britpop yang Menggebrak Dunia Musik, Radiohead hingga Oasis

Gilang Patria Ramadhan Baskoro , Jurnalis-Selasa, 15 Juli 2025 |15:02 WIB
5 Band Britpop yang Menggebrak Dunia Musik, Radiohead hingga Oasis
Oasis (Foto: Instagram)
A
A
A

Momen tersebut juga menjadi sorotan karena pidato kontroversial Liam Gallagher yang secara terang-terangan mengejek Blur dengan menyebut “s***life”, yang mengarah pada album Parklife.

Album Morning Glory dianggap sebagai karya terbaik Oasis. Lagu-lagu dalam album ini menggambarkan sikap penuh amarah, kebencian, dan perlawanan terhadap kecanduan. Salah satu lirik yang paling ikonik berbunyi:

“All your dreams are made
When you're chained to the mirror and the razor blade...”

(Oasis – Morning Glory)

Lirik tersebut merupakan metafora tentang kecanduan narkoba, sebuah tema kelam yang kerap hadir dalam lirik lagu Oasis.

Selain sikap panggung yang penuh kontroversi, Oasis juga dikenal karena lagu-lagunya yang bersifat abadi, seperti Wonderwall dan Don't Look Back in Anger. Oasis menjadi representasi nyata kelas pekerja di Inggris. Seperti ditulis dalam artikel Mazeys, “They weren’t just singing about working-class life, they were living it.” (sumber: Mazeys).

Keistimewaan Oasis terletak pada kemampuan mereka menciptakan lagu dengan struktur akor yang sederhana namun kuat secara emosional. Lirik-lirik yang lugas dan jujur membuktikan bahwa musik yang apa adanya justru bisa menyentuh jutaan pendengar di seluruh dunia.

3. Radiohead

Radiohead adalah band rock alternatif asal Inggris yang dikenal dengan nuansa musiknya yang gelap dan penuh kritik sosial. 

Band ini terbentuk pada tahun 1985 oleh Thom Yorke, Jonny Greenwood, Colin Greenwood, Phil Selway, dan Ed O’Brien. Mereka mulai bermain musik bersama saat masih bersekolah di Abingdon School, Oxfordshire, dan menamai band mereka On A Friday.

Radiohead tampil untuk pertama kalinya di Jericho Tavern, Oxford. Pada tahun 1991, mereka menandatangani kontrak dengan EMI Records dan resmi mengganti nama menjadi Radiohead.

Tahun berikutnya, mereka merilis EP pertama berjudul Creep (sumber: NME). Namun, EP tersebut awalnya tidak berhasil secara komersial. 
Meskipun begitu, Radiohead terus berkarya hingga akhirnya mencapai kesuksesan besar melalui album kedua mereka, The Bends yang dirilis pada tahun 1995. Album ini berhasil terjual lebih dari 2,5 juta kopi di seluruh dunia, dengan lagu andalan High and Dry yang telah diputar lebih dari 500 juta kali di platform musik digital.

Puncak kesuksesan Radiohead datang pada tahun 1997 melalui album ikonik OK Computer. Album ini dipandang sebagai bentuk kritik terhadap kehidupan modern yang semakin individualistik dan bergantung pada teknologi. 

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh The State Press, OK Computer disebut sebagai album yang mampu “memprediksi masa depan” berkat kritiknya terhadap konsumerisme, kapitalisme, dan keterasingan sosial.

Album ini dianggap sebagai karya terbaik Radiohead, dengan penjualan lebih dari 5,7 juta kopi di seluruh dunia. Salah satu lagu paling mencolok dari album ini adalah No Surprises, yang liriknya berbunyi:

“A heart that's full up like a landfill
A job that slowly kills you
Bruises that won't heal...
I'll take a quiet life
A handshake of carbon monoxide”

(Radiohead – No Surprises)

Lirik ini menggambarkan tekanan hidup dalam sistem sosial modern, perasaan lelah secara emosional, serta keinginan untuk melarikan diri dari kenyataan yang menyesakkan.

Radiohead dikenal sebagai band dengan pendekatan artistik yang gelap, lirik yang puitis namun depresif, serta aransemen musik yang eksperimental. Nada dan lirik musik mereka sering digambarkan sebagai "dark", mencerminkan kecemasan zaman modern.

 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement