“Itu masih band kafe waktu itu. Gue umur 18, baru lulus SMA,” lanjutnya.
Sebelum menandatangani kontrak rekaman, Ariel dan personel Peterpan hanya memainkan lagu-lagu cover. Namun seiring waktu, mereka mulai menulis lagu sendiri. Salah satunya adalah Mimpi yang Sempurna, lagu yang kelak membuka jalan popularitas mereka sebelum akhirnya berganti nama menjadi NOAH.
Ariel juga mengenang masa di mana promosi musik belum semudah sekarang.
“Zaman dulu belum ada YouTube, belum ada media sosial. Jadi kami benar-benar mengandalkan orang-orang dari label yang ‘iseng’ datang nonton band kafe. Kalau mereka suka, baru bisa lanjut,” pungkasnya.
(aln)