Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biodata Subarkah Hadisarjana, Seniman Serba Bisa yang Meninggal di Usia 67 Tahun

Ravie Wardani , Jurnalis-Selasa, 11 Maret 2025 |13:40 WIB
Biodata Subarkah Hadisarjana, Seniman Serba Bisa yang Meninggal di Usia 67 Tahun
Biodata Subarkah Hadisarjana, Seniman Serba Bisa yang Meninggal di Usia 67 Tahun (Foto: IG Subarkah)
A
A
A

JAKARTA - Biodata Subarkah Hadisarjana akan diulas dalam artikel berikut ini. Pria yang akrab disapa Ayah Barkah ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun.

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (11/3/2025), Subarkah lahir pada 25 Juni 1958. Dia dikenal sebagai seniman serba bisa. 

Bicara perjalanan karier, Subarkah banyak terlibat dalam pementasan teater. Tak hanya sebagai pemain, tetapi ia juga menjadi penata rias, artistik, serta busana. 

Biodata Subarkah Hadisarjana, Seniman Serba Bisa yang Meninggal di Usia 67 Tahun
Biodata Subarkah Hadisarjana, Seniman Serba Bisa yang Meninggal di Usia 67 Tahun

Subarkah pernah tampil di Filipina, Malaysia, dan Singapura bersama Teater Kecil dalam  pementasan 'Ozon dan Sumur Tanpa Dasar'. 

Bersama dengan grup ini pula, ia pernah mementaskan drama yang sama di empat kota di Amerika Serikat, melalui program Kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat (KIAS).

Adapun film layar lebar yang pernah ia bintangi antara lain Kipas-kipas Cari Angin (1989), Gonta Ganti (1990), Makelar Kodok Untung Besar (1990), Boleh Dong... Untung Terus (1992), Kafir (2002), Petualangan 100 Jam (2004), 17th (2004), Ai Lop Yu Pul (2009) hingga Get Married 3 (2011).

Nama Subarkah juga sempat menghiasi layar sinetron di Indonesia. Dia terlibat dalam beberapa judul diantaranya Pelangi di Hatiku (1993), Benang Emas (1994), Si Doel Anak Sekolahan (1994), Akal-Akalan (1996), Sarana Angkutan Rakyat (1996), Wah Cantiknya (2001), Sok Kenal Sok Dekat (2003), hingga Cintaku di Rumah Susun Season 1-2 (2003-2005). 

Kariernya sebagai penata rias juga tak kalah mentereng. Subarkah pernah menjadi penata rias dalam berbagai pertunjukkan teater serta film layar lebar antara lain film Pengkhianatan G 30 S/PKI pada 1982, serta menangani spesial efek di film Jakarta ‘66 pada 1983.

Siapa sangka, Subarkah juga turut berperan penting dalam pendidikan di Indonesia sebagai dosen. Dia pernah mengajar di Institut Kesenian Jakarta dan London School dan College of La Salle. 

Berkat kepiawaiannya dalam mengajar, dia pun didapuk sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan di IKJ pada 2002 dan 2009, serta Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ pada 2008.

Hari ini, Subarkah Hadisarjana dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak, Depok tepatnya Selasa, 11 Maret 2025. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement