Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Film Samawa, Ketika Istri Terjebak Rumah Tangga Toxic

Alan Pamungkas , Jurnalis-Selasa, 25 Februari 2025 |00:44 WIB
Film Samawa, Ketika Istri Terjebak Rumah Tangga Toxic
Film Samawa, Ketika Istri Terjebak Rumah Tangga Toxic (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Film Samawa, produksi Travel Stories Pictures (TSF) mengusung genre drama religi. Film ini menyoroti kisah seorang perempuan yang menghadapi pergulatan emosional dalam rumah tangga yang penuh konflik.

Samawa mengisahkan perjalanan Yura (Badriyah Afiff), seorang perempuan yang tumbuh dalam budaya Jawa yang kuat. Pernikahannya dengan Andi (Alexzander Wlan) yang awalnya penuh harapan justru membawa Yura pada kenyataan pahit. Dosa-dosa masa lalu Andi terus muncul, perlahan menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka.

Disutradarai sekaligus ditulis oleh Ganank Dera, film ini menggambarkan konflik batin seorang istri yang berada di persimpangan antara patuh pada suami dan mencari makna sakinah, mawadah, wa rahmah (Samawa) dalam keluarganya.

Film Samawa, Ketika Istri Terjebak Rumah Tangga Toxic
Film Samawa, Ketika Istri Terjebak Rumah Tangga Toxic

“Kita sering mendengar ucapan sakinah, mawadah, wa rahmah dalam pernikahan, tetapi mempertahankan itu tidaklah mudah. Kita mengembangkan cerita ini karena konflik rumah tangga semakin meningkat. Kasus perceraian, KDRT, hingga perselingkuhan semakin tinggi, dan itu yang kita angkat dalam Samawa,” ujar Ganank Dera saat diwawancarai di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Film Samawa bukan hanya menampilkan realitas KDRT dalam rumah tangga, tetapi juga menggali lebih dalam dilema psikologis dari pelaku dan korban. TSF menegaskan bahwa film ini tidak membenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun, melainkan ingin membuka mata masyarakat terhadap kompleksitas fenomena ini.

“Film ini bukan pembenaran terhadap KDRT, tetapi upaya untuk memaparkan bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan,” tambah Ganank Dera.

Menurut Alexzander Wlan, pemeran Andi, memerankan karakter ini membutuhkan banyak riset agar dapat memahami psikologi pelaku KDRT secara lebih dalam.

“Kami harus memahami bagaimana kecenderungan seseorang melakukan KDRT dari berbagai aspek, termasuk psikologi dan agama. Ini bukan peran yang mudah,” ujar Alexzander.

Sejak awal berdiri, Travel Stories Pictures (TSF) berkomitmen untuk menghadirkan kisah-kisah dengan isu sosial yang jarang mendapat sorotan, tetapi sangat dekat dengan kehidupan masyarakat.

“Banyak isu sosial di sekitar kita yang sering dianggap tabu atau kontroversial. Melalui film ini, kami ingin membuka ruang dialog agar masyarakat dapat melihat fenomena ini dari berbagai sisi tanpa penilaian mutlak,” ungkap Ganank Dera.

 

Dengan tagline "Dosamu, Cintaku, Selamanya", Samawa menawarkan sebuah kisah emosional yang menggambarkan berbagai aspek hubungan rumah tangga: cinta, luka, penyesalan, dan harapan.

Film Samawa diproduseri oleh Sugianto dan Sani B. Krisna, serta menghadirkan deretan aktor dan aktris berbakat, seperti: Ence Bagus, Lulu Zakaria, Lucky L. Moniaga, Amel Alvi, Decy Decinta dan lainnya.

Film Samawa akan tayang perdana 27 Februari 2025 di jaringan bioskop di seluruh Indonesia. 

(aln)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement