Sinopsis Film Pabrik Gula, Teror Berdarah di Ladang Tebu
JAKARTA - Film Pabrik Gula menambah daftar film horor yang siap tayang di awal 2025. Film keluaran Rumah Produksi MD Pictures ini disutradarai oleh Awi Suryadi.
Sinopsis film Pabrik Gula pun cukup membuat penasaran publik. Misteri teror mengerikan tampaknya harus dihadapi oleh para buruh di dalamnya.
Film Pabrik Gula bercerita tentang Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky yang berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman.
Setiap tahunnya, pabrik gula tersebut memang mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen.
Semula semua berjalan normal. Sampai suatu hari, Endah terbangun dan keluar dari mes tempatnya menginap untuk membuntuti sosok misterius.
Sejak malam itu, para buruh mulai mengalami teror mengerikan yang terus meningkat. Kemudian, terungkap bahwa pabrik tersebut ternyata berdampingan dengan kerajaan demit. Para demit itu pun marah karena sesutu hal, sehingga menuntut nyawa para buruh.
Film Pabrik Gula dibintangi sederet artis papan atas Indonesia. Mereka adalah Erika Carlina, Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Moch, dan masih banyak lagi.
Manoj Punjabi selaku produser dari MD Pictures mengatakan, film ini juga akan tayang dalam format IMAX.
"Senang banget akhirnya Pabrik Gula resmi tayang Lebaran 2025 di IMAX," kata Manoj Punjabi dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sementara itu, Erika Carlina yang berperan sebagai Naning mengaku banyak menemui tantangan selama proses syuting. Berlatar di ladang tebu seluas empat hektare, film ini diakuinya memberi pengalaman berbeda. Konon menurut warga sekitar, tempat itu terkenal angker dan banyak menyimpan hal-hal penuh misteri.
"Karakter aku di sini banyak banget risikonya karena emang adegannya berat berat banget. Pengalaman mistis juga lumayan kerasa banget sih, setnya parah banget lumayan bikin badan sakit," katanya.
Ini merupakan film horor kedelapan sepanjang karier Erika di industri hiburan. Dia pun mengaku puas dengan kerja tim, mulai dari sutradara hingga juru kamera.
"Puas banget hasil gambarnya bagus, makanya aku bilang kalian harus nonton dulu. Aku sih happy lihatnya dari poster, happy lihatnya," ucapnya.
(tty)
