JAKARTA - Miftah Maulana Habiburakhman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, kembali aktif berdakwah setelah sempat vakum dari kegiatan tersebut. Kini, ia kembali menyebarkan pesan-pesan keagamaan di tempat-tempat yang unik dan kerap dianggap tabu, seperti klub malam, lokalisasi prostitusi, dan di tengah santri jalanan.
Dalam salah satu ceramahnya di klub malam Bosche Jogja, Gus Miftah menyampaikan pesan penting kepada para pekerja di sana. Ia mengajak mereka untuk tidak takut bertanggung jawab atas kesalahan yang pernah dilakukan serta belajar dari pengalaman hidup.
"Berbuat kesalahan adalah kekurangan manusia, tetapi belajar dari kesalahan adalah kelebihan manusia," ujar Gus Miftah di hadapan para pekerja klub malam.
Selain itu, saat berdakwah di kawasan Pasar Kembang (Sarkem)—sebuah lokalisasi di Yogyakarta—Gus Miftah mengingatkan para pekerja di sana untuk tidak berhenti mengucap istigfar meskipun mereka terus bergelut dalam dosa.
"Jika kamu terus melakukan dosa, jangan pernah bosan untuk mengucapkan istigfar," pesan Gus Miftah.
Kegiatan dakwah Gus Miftah juga terlihat dalam sebuah acara yang disebut Muhasabah On The Street. Acara ini melibatkan berbagai kalangan dari jalanan, seperti preman, pemilik salon plus-plus, germo, tukang parkir, hingga debt collector. Dalam video yang diunggah di media sosialnya, tampak suasana penuh keceriaan ketika Gus Miftah menyampaikan pesan-pesan mendalam kepada para "santri jalanan" tersebut.
Sebelumnya, Gus Miftah juga sempat menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ucapannya di masa lalu yang mungkin telah menyakiti atau melukai perasaan banyak orang.
(aln)