JAKARTA - Industri perfilman Indonesia akhirnya kembali menghadirkan film bertema sepak bola. Film Elang judul film ini, membawa isu yang cukup sensitif: politik gelap di balik industri sepak bola Indonesia. Film ini mengangkat tema pengaturan skor dan judi bola, dua topik yang jarang diangkat ke layar lebar.
Sesuai judulnya, film ini bercerita tentang Elang, seorang striker tim nasional Indonesia yang diperankan oleh Ganindra Bimo. Elang adalah pemain berbakat tetapi hidupnya penuh tantangan ekonomi. Ia harus menanggung biaya perawatan sang ibu yang menderita Alzheimer.
Demi memperbaiki kondisi finansialnya, Elang memutuskan untuk bermain di luar negeri, merintis karier di Australia. Namun, di tengah kesuksesannya, ia dipanggil kembali ke Indonesia untuk membela tim nasional dalam pertandingan internasional.
Dilema besar pun muncul. Sebagai individu, Elang ingin mempertahankan kariernya yang cemerlang. Namun, sebagai pemuda Indonesia, ia merasa terpanggil untuk mengabdi kepada bangsa.
Situasi semakin rumit ketika Elang mengetahui adanya pihak-pihak yang sengaja mengatur kekalahan tim nasional demi keuntungan bisnis. Film ini mengisahkan perjuangan Elang melawan kelompok mafia besar yang tak hanya mengancam karier dan bangsanya, tetapi juga keselamatan orang-orang terdekatnya.
Cerita intens dalam Elang terinspirasi dari realitas kelam sepak bola Indonesia, khususnya isu pengaturan skor yang sempat menjadi sorotan pada ajang Piala AFF tahun 2010-an. Meski begitu, apakah film ini benar-benar didasarkan pada kasus tersebut? Sutradara dan tim produksi belum memberikan konfirmasi langsung.