Farhat Abbas awalnya bersedia menandatangani draft perdamaian yang disusun Brian. Namun, Novi ingin Denny Sumargo turut dilibatkan dalam penandatanganan, sehingga ia baru mau menandatangani kesepakatan setelah Denny ikut menandatangani.
Farhat Abbas keberatan dengan permintaan tersebut, menyebut nama Denny tidak ada dalam draft perdamaian. Dalam suasana tegang, Farhat bahkan meminta agar komunikasi dengan Denny dihentikan.
Konflik memanas ketika Farhat bersikeras bahwa uang donasi harus diberikan kepada Agus untuk pengobatannya, sementara Denny menyatakan bahwa donatur tidak lagi sepakat memberikan dana itu kepada Agus. Perbedaan pendapat ini membuat proses tanda tangan batal. Novi memilih meninggalkan ruangan karena merasa tidak sepakat dengan keputusan tersebut.
(aln)