Perseteruan ini awalnya dipicu dari sindiran Denny di media sosial, yang menyebut Farhat dengan kata kasar "tae". Merasa tidak terima, Farhat pun menantang Denny. Denny kemudian memilih untuk mendatangi rumah Farhat setelah menerima tantangan tersebut, menawarkan diri untuk "dihajar" sesuai tantangan Farhat.
Namun, Farhat tidak melanjutkan niat "menghajar" Denny. Dia kemudian menjelaskan bahwa maksud kata "hajar" itu bukan tindakan kekerasan, melainkan singkatan dari “hukum jamin rakyat.”
Seiring berjalannya waktu, perseteruan ini terus memanas, sehingga Farhat memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.
(aln)