JAKARTA - Frislly Herlind ungkap peristiwa kesurupan massal di sekolahnya dalam podcast YouTube terbaru Robby Purba. Dia kemudian mengungkapkan perbedaan mendasar antara kesurupan dan kerasukan.
Kesurupan, menurutnya, kondisi di mana seseorang tetap sadar namun bisa merasakan energi negatif dari makhluk halus yang mendekatinya. Sementara kerasukan adalah kondisi di mana seseorang di bawah kontrol penuh makhluk astral.
Hal itu, membuat orang-orang yang kerasukan kehilangan kesadaran akan dirinya. Saat sekolah, Frislly menyebut, ada dua temannya yang sering ditempeli oleh makhluk astral tersebut.
Peristiwa kesurupan massal di sekolahnya, menurut sang aktris, bermula dari seorang temannya yang mengaku mencium bau aneh. Anak tersebut kemudian berteriak dan dari sinilah rantai kesurupan tersebut bermula.
Sebagai anak indigo, Frislly Herlind mengaku diminta gurunya untuk membantu menetralisir kesurupan massal tersebut. Dia kemudian berkomunikasi dengan jin tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh sang teman.
Frislly menyebut, pada dasarnya jin tidak suka tempatnya diganggu. Alasan itu yang membuat mereka bereaksi dengan keras. Robby Purba kemudian membahas peristiwa kesurupan massal yang pernah terjadi di Bali.
Sang aktris mengaku, kesurupan tersebut dipicu salah satu siswa yang tak sengaja menendang sesajen dan tak mengembalikannya ke tempat semula. Jin yang masuk ke tubuh siswa tersebut, menurut Frislly, menyerupai penari Bali.
Robby yang juga memiliki darah Bali kemudian bercerita tentang pengalamannya mendaki Gunuh Agung. Sebelum naik, dia memastikan diri agar tidak melanggar berbagai pantangan yang berlaku.
Sehingga dalam pendakian itu, Robby Purba mengaku, bertemu dengan dua anjing misterius yang menuntunnya sepanjang perjalanan. Kisah seputar kesurupan massal di SMA Frislly Herlind bisa Anda tonton di YouTube @robbypurbaofficial.*
(SIS)