Bryan terbang ke Paris, di mana dia menyusup ke apartemen tempat Kim diculik dan menemukan pantulan gambar Peter di foto pada ponsel Kim. Bryan menemukan Peter di bandara saat mencoba merayu seorang wisatawan wanita. Bryan mencoba memaksa Peter untuk memberikan informasi tentang keberadaan Kim dan Amanda, tetapi dihentikan oleh rekannya.
Peter yang ketakutan melarikan diri dengan taksi yang dicuri, tetapi tewas ditabrak truk yang melaju kencang. Dengan satu-satunya petunjuknya telah mati, Bryan menghubungi kontak lamanya, mantan agen DGSE yang kini menjadi petugas Kepolisian Nasional, Jean-Claude Pitrel, yang kini hanya bekerja di meja. Jean-Claude memperingatkan Bryan untuk tidak terlibat, tetapi memberi tahu tentang distrik lampu merah setempat.
Di sana, Bryan memasang alat penyadap pada seorang mucikari Albania. Bryan kemudian menyusuri rumah bordil darurat di sebuah lokasi konstruksi dan menyelamatkan seorang wanita muda yang sedang dibius dan mengenakan jaket denim milik Kim.
Setelah terjadi baku tembak dan kejar-kejaran mobil dengan para pengelola bordil, Bryan membawa wanita itu ke hotel dan melakukan detoksifikasi secara improvisasi. Keesokan paginya, wanita itu memberi tahu Bryan tentang sebuah rumah tempat dia dan Kim disekap. Menyamar sebagai Jean-Claude, Bryan memasuki rumah tersebut dengan dalih merundingkan kembali biaya perlindungan polisi.