Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dinar Candy Mimpi Dikejar Kuntilanak, Bangun Tidur Tubuh Penuh Luka Lebam 

Andreas Gerry Tuwo , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |11:39 WIB
Dinar Candy Mimpi Dikejar Kuntilanak, Bangun Tidur Tubuh Penuh Luka Lebam 
Dinar Candy Mimpi Dikejar Kuntilanak, Bangun Tidur Tubuh Penuh Luka Lebam (Foto: IG Dinar)
A
A
A

JAKARTA - Dinar Candy menceritakan pengalamannya mimpi buruk selama tiga hari berturut-turut. Hingga menyebabkan tubuh wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat ini tiba-tiba lebam-lebam usai bangun tidur.

Hal itu disampaikan Dinar Candy di laman Instagram pribadinya. Disitu mantan kekasih Ridho Ilahi ini mengunggah beberapa foto luka lebam yang ada di tubuh.

"Tiga hari berturut-turut mimpi aneh, sampai bangun ngosan capek banget. Kenapa ya mimpi dikejar-kejar hantu," tulis Dinar Candy di Instagram.

Dinar Candy Mimpi Dikejar Kuntilanak, Bangun Tidur Tubuh Penuh Luka Lebam
Dinar Candy Mimpi Dikejar Kuntilanak, Bangun Tidur Tubuh Penuh Luka Lebam

Dijelaskan Dinar Candy, malam pertama bermimpi dirampok oleh 25 orang yang menggasak seluruh harta miliknya. Setelah itu, Dinar dibunuh dengan senjata tajam ke perutnya hingga menyebabkan tersadar dan bangun dari tidurnya.

"Pas bangun badan aku lebam-lebam biru di paha, lengan dan dada," jelas Dinar Candy.

Tak hanya itu, Dinar Candy juga membeberkan mimpi buruknya di hari kedua dan ketiga. Dalam mimpi itu, bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak ini ketindihan makhluk halus hingga membuatnya sulit untuk bernafas.

"Malam kedua, keerep-erep sampai nggak bisa nafas. Malam ketiga aku mimpi dikejar kuntilanak banyak banget sampai kena erep-erep nggak bisa gerak," kata Dinar Candy menuturkan.

Lebih lanjut, salah satu karyawan perempuan Dinar Candy yang menggunakan kemeja hitam secara tiba-tiba kesurupan. Karyawan tersebut terkapar di lantai sesekali tubuhnya kejang-kejang dengan mata melotot.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement