JAKARTA - Grup band Hyndia menceritakan kisahnya soal manggung di luar negeri. Menurutnya, hal itu menjadi kali pertama dalam segi bermusik bisa menginjakkan kaki di luar negeri.
Grup band yang beranggotakan Ingtise Nan Tusum (Vocal), Aga Maulana (Guitar/Vocal), Dwicky Dzulian (Guitar/Vocal), Darmawan Tri Santoso (Bass), Solih Habibu (Keys) dan Arif Hendardi (Drum) itu merasa jika momentum tersebut tidak akan pernah dilupakan seumur hidup.
"Malaysia itu menjadi momen kita untuk melangkah go internasional, semoga bisa terwujud kembali di tahun 2024," ujar Aga Maulana kepada Okezone di Gedung Sindo, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Aga mengatakan jika Malaysia menjadi yang pertama grup band Hyndia manggung di luar negeri. Terlebih, hal itu dilakukan seusai Covid-19 mereda di seluruh dunia.
"Covid-19 itu bawa berkah buat kami. Di Malaysia itu kita manggung di Hausboom Music 2023 yang diadakan di Sepang Internasional Sirkuit pada September 2023," tuturnya lagi.
Dirinya kembali menjelaskan jika saat itu grup band asal Purwokerto itu berhasil menjadi juara se Asia Tenggara. Di mana, Malaysia kerap mengadakan lomba festival musik yang nantinya bisa manggung di negeri Jiran tersebut.
"Kita awalnya nothing tulus saja, karena memang saat itu mereka mengadakan offline bukan online lagi. Ternyata kita dipanggil dan manggung di sana. Amazing buat kami," tambahnya.
Sementara itu, Ingtise Nan Tusum personil lainnya merasa jika grup bandnya itu tidak dipungkiri merasakan hal yang berbeda dengan di Tanah Air. Gerogi menjadi faktor utama kala manggung di Malaysia itu.
"Kami kaget banget, karena kita pikir enggak bakalan padat penontonnya. Ternyata fantastis banget, itu sirkuit penuh banget. 5 menit di awal pasti gerogi, karena khawatir penonton enggak suka dengan lagu kita," tuturnya.
"Biar makin dikenal, kita pasang lirik lagu di layar besar. Soalnya lagu yang kita bawakan semua full ya lagu kita," tuturnya.
(jjs)