JAKARTA - Sinopsis film A Private War akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. A Private War adalah film drama perang biografi Amerika tahun 2018 yang disutradarai oleh Matthew Heineman, dengan Rosamund Pike sebagai jurnalis Marie Colvin.
Film ini didasarkan pada artikel tahun 2012 berjudul Marie Colvin’s Private War di Vanity Fair oleh Marie Brenner. Naskah film ditulis oleh Arash Amel dan menampilkan Jamie Dornan, Tom Hollander, dan Stanley Tucci.

Di Rotten Tomatoes, film A Private War mendapat peringkat persetujuan 88%, berdasarkan 145 ulasan, dan skor rata-ratanya adalah 7,1/10.
Sinopsis Film A Private War
Marie Colvin adalah seorang jurnalis Amerika untuk The Sunday Times, yang mengunjungi negara-negara paling berbahaya dan mendokumentasikan perang saudara mereka.
Pada tahun 2001, saat sedang melakukan perjalanan dengan Tamil Tigers, Colvin dan krunya disergap oleh Tentara Sri Lanka. Meskipun mencoba untuk menyerah, sebuah peluncur roket menembak ke arahnya, melukainya hingga dia kehilangan mata kirinya. Setelah kejadian itu, Colvin memutuskan untuk memakai penutup mata.
Setelah didiagnosis menderita PTSD, Colvin tetap bertekad mencari cerita-cerita baru, dan berselisih dengan bosnya, Sean Ryan, mengenai konflik-konflik yang ingin dia liput, termasuk di Irak, di mana dia bertemu dengan fotografer perang Paul Conroy, dan Libya. Dia tinggal di London ketika tidak melakukan perjalanan ke seluruh dunia, dan memulai hubungan dengan Tony Shaw (Stanley Tucci).
Pada bulan Februari 2012, Conroy dan Colvin memutuskan untuk meliput konflik di kota Homs, di mana mereka menemukan 28.000 orang Suriah, termasuk pria, wanita, dan anak-anak, terjebak di tengah-tengah tembakan saling serang. Setelah Conroy dan Colvin mengirimkan cerita mereka kepada Ryan, Colvin memutuskan untuk siaran ke CNN untuk menyuarakan kesadaran akan korban sipil. Ketika Marie, Paul, dan seorang reporter lain, Rémi Ochlik, melarikan diri dari gedung yang mereka gunakan sebagai pusat media, jalan dihujani oleh ledakan. Paul, terluka dan mengalami trauma, terbangun untuk menemukan Colvin dan Ochlik tewas akibat ledakan dan tumpukan puing-puing.
Film ini diakhiri dengan gambaran kota Homs yang hancur, diikuti dengan wawancara dengan Marie Colvin yang sebenarnya, dengan kutipan: "Kamu tidak akan pernah sampai ke tempat tujuanmu jika kamu mengakui rasa takut."
(aln)