JAKARTA - Pencinta novel yang mencari hiburan di kala senggang, bisa memilih Corenda Berselimut Cinta sebagai bahan bacaan. Novel ini ditulis oleh Abdul Hakim El Hamidy, penulis yang juga dikenal sebagai motivator.
Corenda merupakan kampung halaman penulis, letaknya berada di Garut, Jawa Barat. Kampung nan indah di dataran Sunda, seperti yang digambarkannya.
Meski tentu saja fiktif, penulis juga meramu catatan sejarah sehingga membuat pembaca akan mendapatkan wawasan lebih luas tentang sejarah Garut.
Abdul Hakim El Hamidy dengan apik memberikan khazanah tentang budaya tatar Sunda baik melalui catatan kaki (footnote) maupun penjelasan langsung dalam alur cerita.
Misalnya, dalam sebuah peribahasa Sunda ulah ngarawu ku siku yang dalam Bahasa Indonesia berarti ‘jangan mengambil sesuatu dengan sikut’ yang mengandung makna; jangan melakukan sesuatu di luar kemampuan, jadi harus mengukur kemampuan diri, jangan melebihi kapasitas.
Latar belakang penulis yang pernah menempuh pendidikan di sekolah agama dan digembleng di pondok pesantren, membuat novel ini sarat dengan wejangan dan kisah-kisah teladan.
Penulis yang dijuluki The Teacher of Life itu juga dengan gamblang menyebutkan beberapa penjelasan dalam Al-Qurán, hadits, kisah-kisah teladan, serta kitab-kitab yang terkenal dalam Islam seperti Alfiyyah Syarah Ibnu Aqil, Al-Ajarumiyyah, kitab tentang tata bahasa Arab (Nahwu dan Sharaf), Mukasyafatul Qulub, kitab tasawuf karya Imam Al-Ghazali, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, penulis juga menyelipkan strategi atau the art of marketing yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW yang ia rangkum dalam 4 Tips Marketing ala Rasulullah. Pertama, jujur adalah brand. Kedua, mencintai customer. Ketiga, penuhi janji.