Umi Pipik masih sering melepas hijabnya untuk keperluan pekerjaan. Tentu saja, hal ini dia lakukan tanpa sepengetahuan sang mertua, Umi Tatu.
"Begitu berjilbab, menjalani pernikahan di posisi Uje pada waktu itu belum menjadi ustad. Masih nyolong-nyolong buat pemotretan, di luar pakai baju pendek, nanti pulang tertutup lagi di depan mertua," jelas Umi Pipik
"Pada saat itu faktor ekonomi sih mendorong itu. kayanya tabungan gue cuman cukup buat seminggu ke depan , akhirnya pakai lagi tapi buka lagi," tambahnya.
Hingga suatu ketika, Umi Pipik mendapat hidayah lewat kalimat yang diucapkan oleh Uje. Perkataan Uje seakan benar-benar menusuk sampai Umi Pipik enggan melepas hijabnya lagi.
"Ada tawaran (pekerjaan tanpa hijab) dan aku bilang kita ga ada duit lagi nih, lumayan duitnya. Yang bikin gue ketampar dia bilang ya terserah, emang dengan uang segitu bisa jamin surga lo dengan buka jilbab lo? yang pakai jilbab aja belum tentu masuk surga, lu lagi baru pakai jilbab udah tergiur uang segitu," ujarnya mengenang kata-kata Uje.
Padahal, Ustadz Jefri Al Buchori dalam posisi belum menjadi seorang pendakwah. Namun ucapan dari mulutnya dianggap Umi Pipik begitu bijak.
Umi Pipik akhirnya istiqomah memakai hijab dan hingga saat ini bahkan mengikuti jejak suami jadi pendakwah. Bukan itu saja, selepas Uje meninggal, Umi Pipik mantap memakai cadar sehingga penampilannya semakin tertutup.
(ltb)