JAKARTA - Girry Pratama terpilih menjadi sutradara dalam film Legend of Calon Arang. Sebagai sutradara, Girry mendapatkan banyak tantangan, salah satunya adalah menghadirkan cerita yang diterima kaum milenial.
"Sebetulnya ada dua sequel untuk yang Legend of Calon Arang itu panjang dan banyak sejarahnya. Tapi kita buat yang versi anak muda dulu kalau banyak yang suka baru kita kasih sejarahnya yang ceritanya sebelum di film sekarang," ujar Girry.
Setelah melewati banyak diskusi, riset dan observasi, Girry telah banyak mendapatkan Calon Arang versinya.
"Banyak yang bilang calon arang itu baik ada yang bilang jahat. Versi yang kita pakai adalah calon arang baik tapi kita buat drama dan horornya di depan," jelasnya.
Tak ingin salah langkah, Girry kemudian banyak melibatkan sejarawan untuk menjadi konsultan. Hal ini untuk menjaga akurasi cerita dalam film yang dibuatnya.
"Kami melibatkan sejarawan, kita nanya-nanya ke orang adat di Bali. Kita harus detail soal nama, terus gimana sosoknya supaya gak salah, kita harus hati-hati yaa. Risetnya tuh Agustus tahun kemarin terus buat skenarionya terus karena terlalu berat kita bikin yang biasa aja dulu baru bikin sambungan," sambungnya.
Sementara itu, Mo Sidik yang juga bertindak sebagai produser dan konsultan komedi menjelaskan film ini.
"Calon Arang itu legenda Jawa dan Bali, kalau tahu leak itu asalnya dari legenda itu. Legendanya itu ada seorang wanita dituduh penyihir padahal dia bangsawan dan dikucilkan, ketika punya anak itu cantik dan banyak yang meminang, tapi ketika tahu ibunya calon arang jadinya banyak yang mundur," ungkap Mo Sidik.
BACA JUGA:
(aln)