JAKARTA - Arfita Dwi Putri menangis ketika dituding Yama Carlos membawa kabur anak. Arfita mengatakan membawa putra mereka, Marco Armanda Blessio Carlos bertujuan untuk mengamankan sang buah hati tanpa adanya maksud-maksud tertentu.
"Saya tidak bermaksud memisahkan, bahkan berkali-kali saya bilang, Marco saya bawa, saya amankan. Karena saya refleksi kejadian sebelumnya bapaknya membawa anak dan saya terpisah. Saya enggak mau itu terjadi lagi," tegas Arfita.
Eks pramugari itu mengatakan, semenjak membawa pergi putranya, beberapa kali ia sempat menghubungi Yama Carlos untuk bertemu.
Sayangnya usahanya itu bertepuk sebelah tangan, ketika Yama malah getol membicarakan soal anaknya dibawa kabur. Persoalan itu membuat Arfita merasa bingung dan kecewa mengenai tudingan-tudingan terhadap dirinya.
"Selama proses ini, saya juga mengajak ketemu sama Carlos. Bahkan saya sering mengajak ketemu empat mata dengan baik-baik. Makanya saya bingung dia selalu bilang. Dia akan berkorban demi anak seakan saya ini jahat," ungkapnya.
"Kenyataannya saya selalu berusaha komunikasi sama Yama, kalau mau ketemu, saya juga nggak tega. Sakit sebagai ibu terpaksa memisahkan anak dari bapaknya,"tambahnya.