"1,5 tahun saya diskusi sama keluarga kalau mundur apa kata orang tapi saya pikir sudahlah, saya akan bekerja lebih giat lagi. Tapi tidak tercapai masih banyak janji yang tidak tercapai,"terangnya.
Kini Lucky berharap agar masyarakat Indramayu menerima keputusannya itu. "Ini jadi bumerang buat saya tapi merasa berdosa kalau tidak mundur. Saya berharap Allah dan masyarakat Indramayu memaafkan, ketimbang pertanggungjawaban saya dunia akhirat," imbuhnya.
"Saya juga minta maaf ke masyarakat Indonesia secara keseluruhan, saya ikhlas mundur sebagai langkah untuk memperbaiki diri. Nggak taulah apa yang terjadi kedepan,"tutur Lucky Hakim.
(aln)