SEMARANG - Pendakwah Gus Miftah berhasil merampungkan pendidikan S1 di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Ia mengambil program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam.
Judul skripsi yang diusung sahabat Deddy Corbuzier ini adalah 'Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Al Mizah dan Al Miftahiyyah'. Sidang skripsinya dilaksanakan pada 6 Februari 2023.
Gus Miftah membongkar alasannya bertekad melanjutkan kuliah. Ia mengaku terketuk hatinya ketika mendengar pernyataan seorang anak kecil yang berpikir bisa menjadi seperti sang ulama kendati tak lulus kuliah.
"Anak kecil itu menjawab karena Gus Miftah tetap bisa menjadi ulama terkenal meskipun tidak melanjutkan kuliah. Saya merenung dan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah di masa lalu bukan pilihan yang bijak," kata Gus Miftah.
"Padahal saat itu saya hanya tinggal menyelesaikan beberapa mata kuliah saja dan skripsi. Ini preseden yang buruk dan bukan teladan yang baik bagi santri-santri saya yang juga banyak yang kuliah," sambungnya.
Ucapan anak kecil itu menjadi motivasi untuk Gus Miftah mendapat gelar sarjana. Ditambah lagi dorongan semangat dari Habib Lufti Bin Yahya Pekalongan.
Kini setelah sukses menerima gelar S1, Gus Miiftah makin semangat menempuh pendidikan selanjutnya. Ia bahkan optimis bisa meneruskan kuliah hingga S3 dan meraih gelar doktor.
“Saya lebih memilih menempuh perkuliahan secara reguler. Atas doa dari semuanya setelah mendapat gelar sarjana kali ini dan dilanjutkan ke program magister dan ke depannya program doktor maka dalam lima tahun ke depan saya optimis bisa meraih gelar doktor,” tambahnya.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH yang menjadi ketua majelis sidang skripsi menyatakan bahwa pemaparan skripsi Gus Miftah berkesinambungan dengan persoalan bangsa sekarang.
“Fakultas Agama Islam Unissula dipercaya menguji ulama besar yang sangat dekat dengan umat juga dekat dengan pemerintah. Skripsinya sangat bagus, karena beliau menulis dan mengembangkan penelitian berdasarkan realitas dakwah yang dilakukannya terbukti efektif di masyarakat,” kata Prof Gunarto.
(ltb)