JAKARTA - Ardhito Pramono membicarakan masa depan industri musik Indonesia. Ia bersama Dino Hamid (Chairman of APMI), Marcella Zalianty (Chairman of PARFI 56), Emil Mahyudin (Director of Now Playing Festival), Ferry Dermawan (Co-Founder of Plainsong Live), Idgitaf (Musician), dan Fary Farghob (CEO Eventori) menjadi pembicara dalam Eventori Universe: Indonesia Entertainment Outlook 2023.
Ardhito Pramono pada sesi “Teritori: Entertainment Trend on Social Media Outlook” yang bercerita bagaimana citra musisi saat ini yang mampu dibentuk namun juga direnggut oleh publik melalui platform digital.
“Selain beradaptasi dengan tuntutan tren sosial media yang terus berkembang, keyakinan untuk membuat sebuah karya yang otentik perlu didukung oleh inner circle kita. Melalui masukan dari teman dekat juga saya mendapatkan banyak masukan tentang bagaimana saya menemukan jati diri dalam bermusik serta berani menunjukan warna saya sendiri”, jelas Ardhito Pramono.
Ardhito kemudian menekankan soal originalitas musisi saat ini. "Sisi orisinalitas itu mungkin mentok di tahun 90-an. Banyak musisi angkatan gua dan lebih baru mungkin bawa-bawa lagi tren tahun 2000-an, 80-an yang sangat berpengaruh banget untuk tren di masa sekarang," sambungnya.
Rangkaian acara ini secara khusus dibuat selaras dengan visi dari Eventori sebagai jalan raya dalam mewujudkan Indonesia entertainment ecosystem yang inklusif dan bersinergi.
“Media habit dan media landscape yang terus berubah membentuk perilaku baru audience yang terus bertransformasi. Hal ini menjadi tantangan bagi kita sebagai pelaku untuk bersiap dengan segala perubahan dalam dunia digital di industri hiburan,” papar Aris Boediharjo, Chief Advisor Eventori pada talk show Indonesia Entertainment Outlook 2023 yang mengangkat tema Showbiz in the eye of Brand.
Follow Berita Okezone di Google News
(aln)