JAKARTA - Roy Marten mengungkapkan salah satu indikasi penyebab depresi yang dialami oleh mendiang Rudy Salam. Sebagaimana diketahui, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat, 18 November 2022 kemarin, Rudy Salam sempat mengalami depresi selama bertahun-tahun.
Terkait timbulnya depresi tersebut, ayah Gading Marten mengatakan bahwa RUdy sempat mengalami sakit selama dua tahun sebelum akhirnya merasa gelisah dan tidak fokus. Hal itu perlahan membuat kondisi pria 73 tahun itu semakin menurun hingga hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya.
"Saya kira pertamanya depresi, nggak tahu kenapa. Tapi pernah dulu, pernah sakit itu setahun yang lalu, pernah dua tahun sakit tapi sembuh," ungkap Roy Marten saat ditemui di rumah duka.
"Kemudian kembali kegelisahan. Saya nggak tahu kenapa, tiba-tiba ada sebuah tekanan. Dia mulai gelisah dan mondar mandir tidak fokus dan tidak bisa diajak bicara gitu. Lama-kelamaan dia malas, karena dia tidur malas bergerak. Lama-lama lumpuh, ingatannya selalu ada, semua peristiwa dia masih ingat," lanjutnya.
Roy sendiri mengatakan bahwa pada dasarnya kakaknya memiliki sifat serius dan fokus. Namun, perasaan gelisah membuatnya kehilangan fokus hingga malas untuk bergerak.
Bahkan, kakek dari Gempita Nora ini mengatakan bahwa sikap Rudy sangat bertolak belakang dengannya. Terutama sikap Rudy yang selalu membantu dan membela dirinya saat tengah berada dalam masalah.
"Dia sebenarnya sangat serius orangnya tetapi dia selalu guyon habis sangat disiplin, dia selalu serius. Penampilan dia juga semuanya dia sangat serius, orangnya sangat fokus," paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News