Polisi: Ada Kaleng Compressed Air dan Botol Obat Dekat Mayat Aaron Carter
CALIFORNIA - Ada perkembangan baru dalam penyelidikan kasus kematian Aaron Carter. Polisi mengungkapkan, menemukan beberapa kaleng compressed air di kamar mandi penyanyi 34 tahun tersebut.
BACA JUGA: Bikin Haru, Backstreet Boys Beri Penghormatan untuk Aaron Carter
Penelitian American Addiction Centers mengungkapkan, menghirup compressed air dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kejang-kejang, koma, hingga henti jantung. Cleveland Clinic juga mencatat, memasukkan asap beracun dari compressed air ke paru-paru bisa menyebabkan sesak napas.
Menghirup compressed air, sebenarnya bukan hal baru bagi Aaron Carter. Dia mengaku, pertama kali mengenal alat itu dari adik perempuannya Leslie Carter, pada 2003. Saat itu, usianya masih 16 tahun. Dia sempat berhenti, namun kembali kecanduan pada 2010.
BACA JUGA: Pinkan Mambo Ngaku Simpanan Artis Terkenal Insial G: Orang Kaya Banget
“Aku kembali kecanduan dan membeli compressed air secara tunai sehingga polisi tidak bisa melacakku. Aku melakukan itu karena sedih dan merasa bodoh. Tidak, aku melakukan itu karena aku pecandu narkoba,” ungkapnya kala itu.
Tak diketahui persis apakah Aaron masih kecanduan huffing atau tidak jelang kematiannya. Namun TMZ melaporkan, polisi sempat mendatangi rumahnya setelah penggemar melihatnya melakukan huffing saat Live di Instagram.
Selain kaleng compressed air, polisi juga menemukan botol obat resep dokter di TKP. Aaron Carter ditemukan tak bernyawa dalam bathtub di kediaman pribadinya di Lancaster, California, pada 5 November 2022.*
BACA JUGA: Gisel Ungkap Alasannya Buka Hati untuk Rino Soedarjo, Jawaban dari Doa
(SIS)
