JAKARTA - Kasus narkoba yang menjerat Coki Pardede, seorang komika dari Majelis Lucu Indonesia beberapa waktu lalu, sempat membuat netizen berprasangka bahwa terdapat jaringan narkotika di kalangan komika.
Hal itu bahkan membuat Indra Frimawan diduga sebagai salah satu bandar di dalam jaringan narkoba tersebut. Terkait isu tersebut, sang komika dengan tegas membantahnya. Dia menilai, kemampuan seseorang mengelola stres dan emosi tentu berbeda-beda.
Keharusan untuk berpura-pura bahagia di depan kamera, bisa saja menjadi penyebab seseorang mengonsumsi obat-obatan terlarang tersebut. Namun sekali lagi, dia membantah kabar burung yang beredar terkait jaringan narkoba di kalangan komika.
“Job datang 3 atau 4 bulan sekali. Sisanya, nganggur. Ya gini-gini saja Pak kehidupan kita. Makanya pas ada kasus Coki tuh ada yang bilang jaringan narkoba di kalangan komika. Enggak. Ini komika tuh gak ada job semua. Gimana mau beli sesuatu? Duitnya kagak ada. Duh, ada-ada aja deh,” katanya.
Indra Frimawan mengawali kariernya sebagai komika komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat, pada 2013. Dia memiliki segudang prestasi yang patut untuk dibanggakan, seperti membawa Stand Up Indo Jakarta Barat mencapai grand final Liga Komunitas Stand Up di salah satu TV swasta.
Selain itu, komika 31 tahun itu juga pernah meraih juara tiga ajang Stand Up Comedy Indonesia, pada 2015. Dari sini, dia mendapat tawaran bermain dalam film Get Up Stand Up bersama beberapa komika lainnya pada 2016.
Komika yang biasanya membawakan tipe komedi one liner itu mengaku sekarang dirinya sedang disibukkan dengan beberapa proyek untuk channel YouTube pribadinya.