SOSOK crazy rich gaya hidupnya selalu mencuri perhatian. Tapi nyatanya tak semua orang bergelar Crazy Rich itu memiliki harta berlimpah dalam kehidupan yang sebenarnya loh.Â
Hal itu dibongkar oleh akademisi dan praktisi bisnis Prof. Rhenald Kasali atau coach Tom MC Ifle dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier. Pasalnya, ada sebuah agensi yang memfasilitasi seseorang jika ingin terlihat kaya.
"Disiapin studio green screen, disiapin photoshop-nya, lu tinggal duduk seolah-olah lagi di private jet. Bukan hanya itu, mereka juga menyediakan setumpuk uang buat foto," kata Prof. Rhenald Kasali dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (10/3/2022).
Nah lebih detailnya lagi, berikut ciri-ciri orang Fake Crazy Rich alias orang kaya palsu yang diungkap oleh coach Tom Martin Charles Ifle alias Tom MC Ifle.
1. Beli brand bukan kualitas
Tom MC Ifle mengatakan, orang kaya palsu biasanya lebih melihat brand dari sebuah barang dibandingkan kualitasnya. Para Fake Crazy Rich ini akan membeli barang branded dengan tujuan untuk mengangkat nama mereka. Bahkan, mereka juga akan memamerkan setumpuk uang miliknya agar bisa dilihat sebagai orang kaya.
"Orang kaya palsu ini sudah tahu wich brand yang akan mengangkat mereka. Dan bukan hanya brand, stack of cash itu akan menjadi suatu tanda gua ini kaya, karena pakai uang cash," terang Tom MC Ifle.
2. Flexing
Ya, seperti dijelaskan sebelumnya, Tom MC Ifle membeberkan ada beberapa agensi yang memfasilitasi harta-harta sewaan bagi siapapun yang ingin terlihat kaya. Mereka menyediakan beberapa properti barang mewah seperti jet pribadi, uang tunai puluhan juta, dan lainnya.
Bahkan di China ada pula bill palsu yang sengaja dibuat untuk flexing atau pamer di media sosial. Bukan tanpa alasan, tujuannya untuk mengangkat kelas para Fake Crazy Rich agar terlihat hidup mewah di depan publik. "Gua nggak tahu itu uang asli atau nggak, tapi mereka sudah prepare dan ini nggak mahal," ujarnya.
3. Butuh validasi
Fake Crazy Rich sangat membutuhkan validasi dari orang lain. Oleh karena itu, mereka kerap memperlihatkan kekayaan mereka terus-menerus di sosial media. Bukan tanpa alasan, mereka ingin mendapatkan privilege atau hak layaknya orang kaya sesungguhnya. Validasi ini tentu diharapkan bisa mengangkat derajat dan kelas mereka. "Mereka itu butuh satu afirmasi bahwa gua kaya. Ketika dapat validasi, pasarnya nomer satu kita ini hidup untuk validasi," terangnya.
https://youtu.be/6M03MNHT36c
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News