JAKARTA – Setelah 18 tahun, kisah Neo dan Trinity kembali lagi di akhir tahun 2021 ini dengan film The Matrix Resurrections. Sebagai kelanjutan salah satu seri film klasik akhir 90-an, Resurrections hadir dengan berbagai elemen familiar dan tentunya adegan slow-motion yang khas.
Di tahun 2003 silam, trilogi utama The Matrix sempat ditutup sementara dengan film The Matrix Revolutions. Di akhir film ketiga ini, Neo (Keanu Reeves) dan Trinity (Carrie-Anne Moss) dikisahkan mengorbankan diri demi menghancurkan kekuasaan para mesin yang menjebak umat manusia dalam simulasi.
Baca Juga:
Keanu Reeves Akui telah Bertemu Bos Marvel, Siap Gabung MCU?
Terungkap, Keanu Reeves Ngaku Pernah Pakai Kostum Kelinci Playboy saat Halloween
Namun, di tahun 2021 ini, Lana Wachowski memutuskan untuk mengembalikan Neo dan Trinity dalam sebuah kisah sekuel berjudul The Matrix Resurrections. Seperti judulnya, ‘resurrections’, film ini berkisah tentang kelahiran kembali Neo sekaligus kelahiran kembali franchise kesayangan para penikmat film.
Meski disangka telah mati di film ketiga, rupanya Neo berhasil dihidupkan kembali oleh para mesin dan harus kembali terjebak dalam kehidupan simulasi yang membosankan dan redundan. Bedanya, alih-alih kembali menjadi hacker dengan nama Thomas Anderson, kali ini Neo mendapatkan peran sebagai pencipta video game berjudul The Matrix; sebuah ironi sadis ciptaan para mesin yang mengubah pengalaman nyata Neo menjadi hiburan semata.
Sebagai franchise yang dicintai banyak kalangan, tentunya film sekuel ini memuat banyak adegan familiar yang memicu kenangan manis. Mengambil satu langkah lebih jauh demi menciptakan suasana nostalgia, Resurrections bahkan menggunakan potongan adegan dari tiga film pendahulunya sebagai penggerak cerita; memotivasi Neo agar bisa kembali mengingat pengalamannya dua dekade lalu.